Rusuh, Riot, Crowded !!!

            Hell-o gembel perusuh penikmat dunia :)) dah lama ga posting cerita konyol nih, kali ini saya mau cerita ah pengalaman rusuh yang saya alamin selama backpacking.

Kadang bukan hanya pengalaman menyenangkan saja yang saya alami saat ber-backpacking, malah keadaan rusuh nan mencekam menjadi bumbu yang menjadikan perjalanan saya semakin seru. Rusuh? Apa yang ada dipikiran kalian mengenai kata “rusuh” ? ahh banyak peristiwa yang bisa dikatakan rusuh, seperti pengalaman saya saat berbacking di Thailand. Saya menyambangi PhiPhi Island yang terkenal dengan pulau-pulau nya yang bagus dan keindahan lautnya. Selain itu PhiPhi Island terkenal juga dengan night party-nya. Pesta yang diadakan setiap malam di pulau ini emang gila, sepanjang pesisir pantai pulau adalah tempat kita buat pesta ampe pagi, buat kita mencurahkan nafsu iblis kita, buat kita mengeluarkan kemampuan kita dalam berajojing ria, tempat kita buat meliuk-liukan badan ampe lemes kaya ulet bulu kena pestisida petani jengkol.


Para turis dari berbagai Negara dan berbagai planet bercampur lebur jadi satu di sepanjang pantai PhiPhi mulai cewek cantik ber-body bak biola dari amerika latin, cowok ganteng berbadan six-pack yang lebih mirip tumor perut daripada otot. sampai turis yang cuma keliatan giginya doang karena malam yang hampir sama kaya kulit mereka, nah kalo saya sendiri?? Yah, saya tetap sebagai turis ganteng apa adanya. Haha!

Terus apa yang nampak rusuh dari sebuah pesta besar para turis dipinggir pantai? Tunggu sampai tengah malam dimana ratusan liter arak khas Thailand yang lebih mirip alkohol buat luka masuk ke perut mereka, tunggu sampai musik berdentum semakin cepat, tunggu sampai orang-orang bersenggolan saat menari dan BRUUKK !! terjadilah perkelahian massal. Hahaha.. yah saat di PhiPhi Island saya menyaksikan banyak turis berkelahi entah karena berebut wanita atau karena menari dan saling senggol kaya acara dangdutan di kampung-kampung. Kalau udah ada kejadian seperti ini biasanya polisi pantai sama warga lokalnya pada dateng buat menetralisir kembali suasana dan pesta pun kembali meriah. ayeeeeeeeeeeey !!!

Tapi kerusuhan di PhiPhi island ga sampai situ doang, setelah pesta selesai maka jalanan-jalanan kecil disana yang mirip sama di pulau gili trawangan ini bakal banyak tubuh tak bertuan bergeletak dipinggir-pinggir jalan atau pantai, kenapa tak bertuan? yah karena roh mereka lagi ngider ngilur karena mabok. Bah!!

Beda lagi waktu saya mengalami rusuh di Kuala Lumpur Malaysia, saya dan teman waktu itu menyempatkan diri untuk menonton pertandingan sepakbola My Team antara Indonesia dan Malaysia di Bukit Jalil, awal pertama masuk stadion sih pendukung kedua kubu adem ayem aja, malah ada yang duduk sebelahan antara pendukung Indonesia dan Malaysia. Pendukung Indonesia yang di dominasi para TKI dan kuli dari Indonesia yang berbadan kurus tapi kekar dengan kaos band metal hitam bertuliskan bahasa jawa tersebar diberbagai pelosok stadion, pertandingan berjalan menarik dan pendukung kedua kubu pun saling berteriak menyoraki jagoan mereka sampai akhirnya Indonesia unggul 2 – 0 dari Malaysia dan terdengar suara keras petasan yang dilempar entah oleh siapa ke kerumunan pendukung Malaysia saat pertandingan selesai.

Tak ayal para pendukung Malaysia marah dan mengejar para pendukung Indonesia. Sumpah waktu itu riot dan crowded abis, para pendukung Indonesia yang memang kalah jauh dalam jumlah orang lari tunggang langgang ke luar stadion dikejar pendukung Malaysia yang marah membabi buta, lempar botol, bawa pentungan yang entah darimana mereka bawa dan saya sendiri yang memang memakai attribute Indonesia lari sekenceng-kencengnya ke stasiun kereta karena takut kena bogem mentah para pendukung Malaysia, kan ga lucu juga kalo muka mulus nan ganteng saya ini kena “cap tangan” dari Malaysia haha!

Atau ketika saya harus memisahkan perkelahian antara gembel india yang berkelahi di salah satu pusat belanja murah di Kuala Lumpur karena berebut lapak buat ngemis -___-“ zzzz..kedengeran gak penting sih masalahnya cuma yah mungkin buat mereka tempat menentukan prestasi kali yah haha..

Well, bagaimanapun pengalaman buruk nan rusuh adalah pengalaman yang memang jadi bumbu pemanis perjalanan saya dan semakin banyak kejadian rusuh semakin seru nampaknya. Hidup RUSUH !!!


PS : sorry nih ga ada gambarnya, ane nulis di tengtop sodara soalnya, file gambar perjalanan ane mah ada di komputer ane. ya iyalah masa di komputer dinas pajak :D gambar nyusul deh.
Read More

"The Mirror Never Lies" kisah suku bajo dan keindahan alam Wakatobi




Wakatobi, salah satu kabupaten berbentuk kepulauan yang berada di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi sendiri berasal dari kependekan pulau-pulau besar yang berada di kepulauan tersebut, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomea dan Binongko. Wakatobi terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang masih natural dan terjaga kelestariannya. Oleh karena itu, Wakatobi dijadikan salah satu taman nasional untuk menjaga keanekaragaman hayati laut. Dengan keindahan alam bawah laut nan eksotis tersebut, Wakatobi menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri. Penduduk Wakatobi sendiri terdiri dari beberapa suku, salah satunya adalah suku Bajo yang mendiami sedikit bagian dari kepulauan Wakatobi. Suku Bajo menetap di atas perairan Wakatobi dengan tinggal di rumah-rumah panggung. Oleh karena itu, mereka menjadikan perahu sebagai alat transportasi utama untuk berpindah dari satu pemukiman ke pemukiman lainnya atau ke tempat-tempat umum seperti sekolah dan lainnya. Mata pencaharian utama suku Bajo adalah nelayan, pria suku Bajo akan pergi melaut selama beberapa hari kemudian kembali dengan hasil tangkapan mereka.




Itulah sedikit gambaran tentang Wakatobi dan suku Bajo yang menempati kepulauan tersebut. The Mirror Never Lies mengangkat kehidupan suku Bajo dalam skala kecil dan juga memperkenalkan keindahan pesona alam Wakatobi. Cerita dari The Mirror Never Lies sendiri berkisar pada Pakis (Gita Lovalista), seorang anak perempuan suku Bajo yang selalu menunggu ayahnya untuk kembali. Ayah Pakis meninggalkan sebuah cermin untuknya yang selalu dibawa Pakis kemana pun ia pergi. Tayung (Atiqah Hasiholan), ibu Pakis berusaha menutupi dan mengingkari suaminya yang hilang tersebut dengan selalu menggunakan bedak pupur yang merupakan tradisi wanita suku Bajo. Di saat yang bersamaan hadir Tudo (Reza Rahadian), seorang peneliti lumba-lumba yang datang dari Jakarta. Tudo yang selama berada di Wakatobi menempati rumah yang dimiliki Tayung. Kehadirannya justru menimbulkan konflik antara Tayung dan juga anaknya Pakis, mengingat rumah itu pernah ditinggali oleh ayahnya dan Pakis tidak ingin rumah itu ada yang menempatinya.



The Mirror Never Lies merupakan sebuah karya sutradara muda Kamila Andini, anak dari Garin Nugroho, sutradara kenamaan Indonesia yang telah menelurkan karya-karyanya seperti Opera Jawa, Under the Tree dan masih banyak film lainnya. Kali ini dalam The Mirror Never Lies, Garin hanya berperan sebagai produser. The Mirror Never Lies merupakan karya debut dari Kamila Andini. Di sini ia dibantu oleh beberapa nama seperti Rachmad Syaiful sebagai sinematografer, Tomy D. Setyando sebagai art director, Khikmawan Santosa sebagai sound designer dan beberapa nama lainnya yang mungkin sudah tidak asing lagi di dunia perfilman. Walaupun membawa nama besar ayahnya, Kamila Andini tidak serta merta memanfaatkan sosok ayahnya demi mendongkrak popularitasnya. Justru dengan film ini, Dini begitulah ia disapa ingin menunjukkan bahwa kualitasnya sebagai sutradara tidak kalah dibandingkan sang ayah. Dalam The Mirror Never Lies, ia menggandeng WWF Indonesia dan pemerintah kabupaten Wakatobi dimana mereka sangat mendukung dengan membantu pendanaan film ini.

The Mirror Never Lies menghadirkan cerita dengan alur yang lamban tapi terasa mengalir dengan baik. Dalam bercerita, secara tidak langsung film ini juga mengeksploitasi keindahan kepulauan Wakatobi baik itu pemandangan di atas laut maupun pemandangan bawah laut tak heran bila ketika usai menonton film ini anda akan berkeinginan untuk menikmati keindahan Wakatobi secara langsung. Selain itu film ini secara tidak langsung juga membawa kita ke dalam kehidupan masyarakat suku Bajo. Masyarakat yang masih kental dengan budaya adat istiadatnya dan juga kehidupan suku Bajo yang kental dengan unsur maritim, seperti bagaimana mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya menggunakan perahu atau pun saat anak-anak suku Bajo pergi ke sekolah yang juga menggunakan perahu. Secara dialog, The Mirror Never Lies menghadirkan dialog yang sebagian besar didominasi bahasa asli suku Bajo. Bahkan Atiqah Hasiholan, pemeran Tayung dituntut untuk bisa berbahasa Bajo. Segmentasi sebagai film tentang keindahan dan pelestarian alam cukup terlihat dari dialog-dialog yang disajikan di film ini, beberapa sindiran halus cukup terasa. Tidak heran bila WWF Indonesia terlibat dalam produksi film ini.

Film ini didukung oleh dua artis ternama yaitu Atiqah Hasiholan dan Reza Rahadian. Atiqah yang dalam film ini berperan sebagai seorang wanita suku Bajo dituntut untuk bisa berbahasa Bajo. Tidak mudah bagi Atiqah untuk bisa berbicara bahasa bajo dan dengan logat bajo. Tetapi nyatanya Atiqah berhasil melakukan itu semua dengan cukup baik. Selain Atiqah Hasiholan dan Reza Rahadian, The Mirror Never Lies juga didukung oleh pemeran asli dari suku Bajo yaitu Gita Lovalista yang berperan sebagai Pakis. Walaupun ini merupakan penampilan pertamanya di dunia akting, tapi ia berhasil memerankan perannya sebagai Pakis dengan cukup baik tanpa terlihat kaku. Selain Gita ada dua pemeran lain yang juga berasal dari suku Bajo yaitu Eko yang berperan sebagai Lumo dan Zainal yang berperan sebagai Kutta. Keduanya adalah sahabat Pakis yang selalu menemani Pakis ketika mereka bermain. Lumo selalu hadir dengan kelucuannya dan diam-diam Lumo memiliki perhatian tersendiri terhadap Pakis. Sedangkan Kutta adalah sahabat Pakis yang pandai berpuisi dan suka bernyanyi lagu-lagu Melayu. Jangan salah, Zainal sang pemeran Kutta pun ini aslinya memiliki suara yang bagus lho.

The Mirror Never Lies mengingatkan saya pada Jermal, film Indonesia produksi tahun 2009 yang diperankan oleh Didi Petet. Kedua film ini sama-sama bersetting di atas laut dan memiliki konflik yang hampir mirip. Apa yang dilakukan oleh Kamila Andini dalam membuat The Mirror Never Lies patut diacungi jempol, selain sebagai film perdananya, ia cukup berhasil membangun film ini bukan hanya sebagai film yang berseni tapi juga menghibur, tidak hanya dalam cerita tetapi caranya mengeksploitasi keindahan alam Wakatobi benar-benar mengagumkan.
Read More

Amazing Kalimantan Part 3

AWESOME TRIP yeaaaaaaaaaah...!!!

Pagi harinya saya bangun sangat awal karena terlalu exciting akan tour keliling 2 pulau di sekitaran derawan, kakaban dan sangalaki. Kami berkumpul di guest house bernama “reza dan dira” guest house yang sangat recommended bila kalian mengunjungi derawan, kamarnya terletak diatas laut loh dengan jembatan kayu yang menjorok ke pantai, seharusnya kami pergi bertujuh, tetapi kami hanya pergi berenam. Istri rei, si joanne tidak bisa mengikuti tour dikarenakan sakit perut mohon bapak dan ibu wali kelas memakluminya. Terima kasih. so, saya, rei, 2 wanita spanyol dan 2 pria german plus 2 awak kapal, kami berangkat pukul 8.30 pagi dari derawan dan baru sampai di pulau kakaban pukul 11 (waktu yang lama karena kita menggunakan kapal dompeng, tetapi apabila kita menggunakan speed boat jatak yang di tempuh hanya sekitar 1 – 1,5 jam)

pintu masuk Kakaban
Saat pertama melihat pulau kakaban yang rimbun dengan pepohonan serta adanya jembatan yang sangat panjang yang mengarah ke laut lepas membuat saya takjub karena ke-eksotisan pulau itu, pulau yang tidak berpenghuni dan masih banyak menyimpan flora dan fauna layaknya di hutan rimba, masih terdengar suara teriakan monyet, suara kepakan dan cuit-cuitnya burung, suara serangga seperti jangkrik atau belalang, semut lagi ngerumpi dan suara cekikikan kunti hahaha.. Memasuki pulau kakaban kita akan disambut dengan sebuah gapura dan jalan setapak yang terbuat dari kayu untuk memudahkan kita berjalan karena pada dasarnya pulau kakaban ini hanya memiliki satu akses jalan yaitu jalan kayu ini.


Jalan setapak yang terbuat dari kayu
jembatan kayu pulau kakaban
Tak berapa jauh dari pintu masuk, dibalik rimbunnya daun dan pepohonan kita disajikan pemandangan yang spektakuler !!! danau air payau berwarna biru jernih terbentang luas di depan mata saya dengan pohon, ranting dan akar yang menjulur ke air membuat danau kakaban ini semakin eksotis. Sedikit mengintip ke dalam air, ternyata benar saja danau itu dipenuhi oleh ubur-ubur, kalian tau?? Danau seperti ini hanya ada 2 di dunia dan Indonesia adalah salah satunya, proud to be an indonesian !!! hellyeah !!! Sambil teriak ''AKU SIAP..AKU  SIAP'' ala spongebob dan patrick saya pun langsung terjun menjatuhkan diri ke jellyfish field alias taman ubur-ubur kalo di spongebob, wah perasaan dan pemandangan dikelilingi ubur-ubur mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala yang saya rasakan selama snorkeling di danau ubur-ubur itu ga akan bisa saya ungkapin sama kata-kata deh, melihat, menyentuh, bermain sama ubur-ubur yang nggak menyengat itu adalah pengalaman yang sangat hebat buat saya.



hutan yang menjulur ke danau
Setelah 2 jam bermain bersama ubur-ubur kami melanjutkan perjalanan menuju pulau sangalaki, hanya memerlukan waktu 1 jam dengan kapal dompeng untuk sampai kesana, tetapi kami tidak memasuki pulaunya karena pulau tersebut adalah kawasan konservasi penyu, dan untuk pengetahuan aja penyu hijau dan penyu sisik itu hanya ada dua di dunia, satu di Indonesia dan satu lagi di Argentina, sesampainya di spot snorkeling dan diving untuk pulau sangalaki, spot untuk diving dan snorkeling ini sangat luas, ditambah pulau sangalaki yang nampak indah dari kejauhan dengan warna air laut yang ber-gradasi hijau, biru, hijau tosca, dan biru tua.

Pantai Kakaban
Saya pun langsung menceburkan diri, u know what?? Saking jernih dan beningnya air, terumbu karang sangat jelas terlihat dan juga terasa sangat dangkal sekali, tetapi saat masuk kelautan dan bersnorkeling, saya melihat pemandangan di kedalaman laut yang sangat menakjubkan, terumbu karang mulai dari kecil seukuran kepalan tangan sampai berukuran besar sebesar dosa saya ada disana, mulai dari yang bertekstur sampai yang bulat mulus seperti batu kali aja ada disana (atau emang itu beneran batu kali yang tersesat, who knows??), saking indahnya disana saya yang baru lancar ber-snorkeling ini lantas berenang sangat jauh dari perahu, semakin saya berenang menjauh semakin indah pemandangan yang saya lihat dan saya ga peduli apabila pipa udaranya kemasukan air terus saya nelen banyak air asin terus saya ga bisa napas dan mati di laut saya ga peduli yang ada dipikiran saya cumam hey kapan lagi saya bisa melihat hal seperti ini?? so, saya harus puas-puasin sekarang, right !!?? tekstur lautan tempat saya ber-snorkeling ini seperti perbukitan di bawah laut, ada laut yang sangat dalam dengan terumbu karang yang rata-rata berwarna lebih cerah sampai di dataran laut yang tinggi dengan hiasan terumbu karang yang agak kecil dan tidak terlalu berwarna tetapi banyak di huni oleh ikan – ikan kecil, segerombolan ikan berwarna warni seliweran diantara badan saya, ikan nemo atau ikan badut yang sedang bersembunyi diterumbu karang, rainbow fish yang sedang meliuk-liukan badannya, ikan-ikan kecil serta bintang laut yang berwarna warni dan bercahaya semakin membuat saya kagum atas ciptaan tuhan ini, tuhan bekerja sangat telaten memberikan warna yang indah di setiap makhluknya :D

Jelly Fish anti setrum LOL

yang ngambang ini bukan tokai

Tapi kawanan ubur-ubur yang mirip tokai


Pulau Sangalaki
Setelah puas melihat terumbu karang dan ikan-ikan cantik, saat akan naik ke perahu tepat dibawah kaki saya ada bayangan hitam besar yang lewat melintasi air, dan kamu tau itu apa?? The black Manta !!! makhluk yang memang kita tunggu-tunggu di dive spot ini, tanpa ba-bi-bu saya langsung mengejar ikan manta itu dan berhasil memegangnya, manta adalah sejenis ikan pari besar yang tidak memiliki sengatan berbahaya seperti ikan pari umumnya, dan satu keunikan lain manta adalah mulutnya yang sangat besar hamper menghabisi seluruh badannya, tetapi manta ini adalah ikan yang hanya memakan plankton saja dan tidak memakan ikan apapun, hemm nampak seperti baby huey, berbadan besar tapi baik hati. Banyak sekali manta yang melewati kami, sayang saya ga punya kamera amphibi atau kamera yang bisa memotret didalam air, tapi saya sudah cukup senang melihat salah satu makhluk yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia ini.

Reijiro si jepang baik hati
Sesampainya kembali di derawan saya menunggu boat yang akan mengantar saya ke tanjung batu untuk pulang, tetapi ternyata tidak ada boat yang akan ke tanjung batu, kalau pun mau saya harus membayar 200ribu untuk menyebarang kesana. Alhasil saya pun menginap satu malam lagi di rumah pak ading, dan saya pun tidur dengan punggung yang merah dan perih akibat terlalu asyik ber-snorkeling tanpa menggunakan sunblock. Well, ini hari terakhir saya di Derawan, dan saya berdoa agar akses menuju Derawan ini dipersulit lagi, agar tidak banyak orang “salah” yang mengunjungi pulau cantik ini dan merusaknya. Amin.

Desa derawan di sore hari
Keramah tamahan yang gak pengen saya tinggalin

BYE BEAUTIFUL ISLAND :(

Bangun pagi untuk mengejar speed boat yang akan mengantarkan saya ke tanjung batu, sebelum pergi saya berpamitan dulu dengan pak ading dan keponakannya gunawan, saya ga bisa membalas kebaikan beliau dan yang hanya bisa saya berikan adalah sepasang sepatu yang saya bawa dari bandung, entah kenapa saya memberikan sepatu itu, karena memang mungkin ga terlalu terpakai dan juga membuat beban bawaan saya lebih ringan. Setelah berpamitan saya menaiki speed boat menuju tanjung batu yang kembali sukses membuat saya takut, sesampainya di tanjung batu sudah ada mobil travel pak dimman (travel yang sama saat saya dari berau ke tanjung batu) yang menunggu saya untuk mengantarkan ke berau, sebenarnya ada saja kapal dari derawan yang langsung ke tarakan, tetapi itu hanya terjadi di musim liburan saja. Sesampainya di berau saya melanjutkan menggunakan travel lain yang berupa kijang dengan tujuan tanjung selor, bulungan. Di jalan saya dan si supir yang kebetulan orang bone sulawesi banyak ngobrol tentang sulawesi terutama toraja. Banyak sekali adat istiadat aneh di toraja, mulai dari kuburan yang ada di tebing batu yang harus di tempuh berjalan selama 3 hari 2 malam, dan setelah 5 tahun dikubur di tebing itu maka mayat yang sudah menjadi tulang belulang akan kembali bangkit untuk baru menguburkan dirinya sendiri di tanah. Kamu percaya si tulang itu idup dan berjalan lalu menguburkan dirinya sendiri?? Itulah keajaiban di negeri ini yang semakin membuat saya ingin mengunjungi tempat – tempat menarik dan unik di Indonesia.

  Sesampainya saya di tanjung selor, berupa pelabuhan kecil, as always tempat-tempat pembelian tiket seperti ini selalu penuh dengan calo yang menawarkan harga tidak wajar, dan si penjual tiket resmi akan bekerjasama dengan para calo untuk bilang bahwa tiket sudah habis padahal masih banyak kapal yang nganggur dan sedikit penumpang yang menunggu. Yah mau gimana lagi mungkin memang harus seperti ini, saya pun membeli tiket di si calo dengan harga 100rebu menggunakan speed boat. Sekali lagi ber-speed boat selama satu jam lebih dengan 9 orang didalamnya, melewati selat kalimantan dan sungai-sungai yang dipinggirnya adalah hutan lebat adalah pengalaman yang cukup buat saya nampak seperti tentara vietcong yang akan perang melawan anaconda #loh. Sempat saya berpikir apabila speed boat ini jatuh terguling mungkin kita semua mati seketika kali yah.

TOUCHDOWN TARAKAN !!!

  perjalanan sejam lebih yang sukses membuat pantat saya seperti ke-setrum ini akhirnya selesai. Sesampainya saya di Tarakan saya langsung mencari ojek untuk mengantarkan saya ke bandara jawata tarakan. tarakan adalah kota pulau yang cukup besar dengan bangunan yang sudah cukup maju. Karena tarakan berada di dekat malaysia, maka banyak pula barang-barang dari malaysia ada di tarakan ini seperti makanan dan minuman serta bahan – bahan pokok. beberapa bulan yang lalu tarakan ini sempat di isolasi karena terjadi perang antar suku bugis dan madura disini, menurut berita sih hanya 3 - 4 orang yang tewas tetapi menurut warga lokal banyak sekali yang meninggal sampai di pinggir jalan dan selokan tuh banyak usus, kepala manusia, potongan tangan dan kaki yang berserakan. Ngeri !!!

Bandara Jawata
Sesampainya di bandara jawata yang sekali lagi hampir mirip terminal bus ini, saya buru-buru mencari tiket menuju jakarta, tetapi yang saya dapatkan adalah tiket tarakan - jakarta yang sedang high season ini melambung menjadi 1,7juta sekali jalan. zzzzz. Ah sudah putus harapan saya untuk meninggalkan daerah kalimantan hari itu juga, saya cuma bisa duduk di bandara sambil merokok, menunggu untuk pergi lusa karena tiket kemungkinan sudah kembali ke harga normal. Saat saya duduk sambil ngeroko, security bandara datang menawarkan tiket sriwijaya milik orang lain yang tidak bisa datang dengan harga 700rb tapi dengan tujuan Surabaya atas nama Mr. Sudi. Ah, saya pikir sih ok saja yang penting saya udah sampai di pulau jawa dan bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan darat ke bandung. Dengan uang 700ribu akhirnya saya mendapatkan tiket menuju Surabaya atas nama sudi yang walaupun saya tidak sudi dianggap  bernama sudi tapi apa boleh buat akhirnya saya sudi berganti nama menjadi sudi #apasih Dan sekali lagi, karena waktu yang mepet dengan pesawat yang akan boarding sementara saya baru mendapatkan tiket dan belom check-in, lagi – lagi bandara menjadi trek lari 100 meter buat saya, tapi bedanya saya sekarang di kawal oleh security bandara yang dengan leluasa  membebaskan saya dari pemeriksaan tas dan semacamnya, andai saja waktu itu saya bawa pistol atau ganja pasti saya bisa melenggang dengan leluasa dan membawanya masuk ke dalam pesawat dan mungkin saya akan nge-ganja bareng si pilot sambil melihat tarian seksi dari si pramugari yang terpaksa karena ditodong pistol hahaha.  #Mimpi #Kepengen.


HELLO JAVA :D

Surabaya
Di pesawat sriwijaya yang tidak terlalu penuh dengan penumpang saat itu saya sempat berpikir, koq bisa yah saya bakalan nyasar lagi ke Surabaya, kota yang sama sekali gak ada dipikiran saya untuk traveling kesana, tapi yah apa boleh buat ini hanya semata masalah budget yang murah. Ah benar – benar perjalanan yang implusif.  Setelah transit di Balikpapan dan akhirnya sampai di Bandara Juanda Surabaya, saya menaiki bis damri bandara menuju terminal purabaya. Saat itu saya mendapatkan kabar bahwa ada salah satu teman saya dari Bandung si Sandi yang sedang stay di Surabaya, so akhirnya dia menjemput saya di Terminal purabaya dan saya pun bermalam di rumahnya.


Saya dan Sandi
(doi ngebet banget pengen di ceritain haha..)
Esoknya pada pagi hari saya dan sandi pergi mencari tiket kereta untuk kepulangan saya pada sore hari, stasiun wonokromo Surabaya padahal dekat dengan komplek perumahan teman saya ini, tapi ya karena Surabaya ini gede, alhasil kami 2 orang asli Bandung sukses tersesat dan muter-muter ga karuan di Surabaya. Setelah akhirnya kami menemukan stasiun wonokromo, tiket menuju Bandung ternyata sudah sold out sampai tanggal 11 fuck !!! Pengen sih nekat pake kereta ekonomi atau gelantungan diatas kereta, tapi please, saya sudah sangat tersiksa menggunakan transportasi di Kalimantan dan ingin sedikit mencoba kenikmatan transportasi umum di jawa. Akhirnya pada sore hari saya menggunakan bis menuju bandung, bukan kenikmatan yang saya dapat, tapi ketidak profesionalan transportasi di negeri ini, Surabaya - Bandung  harus saya tempuh selama 25 jam karena harus di oper – oper dari satu bis ke bis lain. Sesampainya di rumah pada sore hari, keluarga saya kaget. Ya, karena saya yang memang sudah berkulit hitam ini menjadi tambah hitam hahaha..

            Ahh akhirnya saya bisa merasakan lagi empuknya kasur dan bantal di kamar saya, kepuasan saat ber-traveling itu bisa kita rasakan setelah kita kembali pulang ke rumah dan berbaring di kasur empuk dengan membayangkan kembali apa yang sudah kita lewati selama ber-traveling. Perjuangan, sedih haru, keiklhlasan memberi, senyum orang-orang yang membantu, keramah-tamahan kepada pendatang, sikap bersosialisasi, kesenangan, keindahan alam, ketakjuban melihat dan merasakan hal yang baru adalah apa yang saya dapat dari Kalimantan. Amazing Kalimantan.

Thanks All :)
Read More

Amazing Kalimantan Part 2 - TOUCHDOWN LITTLE HEAVEN A.K.A DERAWAN ISLAND -


WELCOME TO BERAU :D


Berau kota Pelabuhan
Perjalanan 30 menit dengan motor akhirnya saya sampai di kota berau, kota yang sama seperti kota kecil lainnya di kalimantan, tidak terlalu ramai, tetapi uniknya kota berau ini kota pelabuhan dimana ada sungai yang selalu penuh dengan parkiran kapal-kapal besar pengangkut barang dari jawa. saya di drop sama ucu di masjid agung berau, dan tidak lama menunggu ayahnya ryan datang menjemput (ryan seorang teman dari bandung yang satu kampus dan saya baru tau di samarinda ternyata dia orang berau) sekali lagi, saya merasa nyaman tinggal di Kalimantan dengan para malaikat-malaikat penolongnya, keluarga ryan juga sangat baik, ayah nya dan bang dayat kaka ryan yang pertama. kami banyak mengobrol mulai dari membicarakan kalimantan, jalanan rusak, keindahan laut sampai orang dayak dan orang perahu yang membuat saya semakin kagum sama kalimantan.

berau sore hari
Keluarga ryan sendiri mempunyai usaha cafe dan karouke keluarga dirumah yang saya tempati ini, dan mempunyai usaha katering juga di rumah satu lagi tak jauh dari sungai kelay, selama tinggal disini saya sangat diperhatikan sama ayahnya ryan yang baik hati, mulai dari makan, minum kopi dibikinin sampai menghabiskan malam sambil ngobrol - ngobrol membicarakan banyak hal yang menarik seperti kebiasaan di kalimantan, keindahan kalimantan sampai membicarakan bisnis karouke yang menginspirasi saya untuk membuatnya juga di kampung halaman saya hehe..saya menginap 2 malam di rumah ryan ini, bang dayat yang semula banyak ngobrol sama saya, harus pergi bekerja ke batu putih sebagai pegawai pemerintahan disana karena doi udah 2 minggu ini ninggalin kerjaannya haha.. Hari kedua saya menghabiskan waktu sama adik laki-lakinya ryan yaitu kiki, kiki ini sering disebut juga bagong karena badannya yang besar melebihi kaka-kakanya dan juga paling nakal dari kaka-kakanya, cool ga tuh?? haha..saya banyak ngobrol dengan kiki, mulai dari ngobrol tentang backpackeran, kota bandung, perkuliahan, wanita, seks, sampai ganja dan mushroom tai kebo yang bisa bikin kita makan tai kebo jadi berasa cokelat swiss.

Tepian, tempat 4n4K g4h0eL berau
Pada malam terakhir saya di berau ini kiki mengajak saya mengunjungi tepian, tepian adalah tempat nongkrong anak-ank muda berau, sepanjang jalan tepian itu banyak sekali para penjual makanan dan minuman, tepian ini berada di pinggir sungai sanggap yang artinya cantik/indah. Ternyata saya baru tau juga, sepeda fixie lagi ''in'' banget di kalimantan, banyak anak muda seliweran pake sepeda fixie disini haha serasa di bandung jadinya tentu dengan tidak adanya genk motor kampungan seliweran juga. Setelah nongkrong dan minum-minum bersama teman-temannya kiki, kami pun harus pulang karena memang motor yang kami pakai ini akan di gunakan. Dan kami pun menghabiskan malam dengan bermain catur di basecamp para pekerja bangunan di belakang rumah ryan yang ternyata para kuli itu lebih pinter daripada saya haha.. (kebetulan lagi bangun ruangan buat karouke)

  esok pagi harinya saya packing dan bersiap-siap karena akan dijemput oleh mini bis yang akan mengantar saya ke tanjung batu, sambil menunggu saya banyak ngobrol sama para kakak - kakak dan abang - abang karyawan di cafe dan karouke milik keluarganya ryan ini, mereka juga ga kalah baik sama saya, dan satu lagi ada adik bungsu ryan dan cewe satu-satunya, namanya amel, kalian tau amel yang artis dan main di suami-suami takut istri?? Nah amel ini juga mirip sama amel artis itu, lucu, gendut, banyak ngomong, pinter dan jago main tebak-tebakan..ahhh sedih rasanya harus meninggalkan mereka yang sudah sangat baik dan sudi menampung backpacker cakep se-Indonesia raya merdeka merdeka seperti saya ini :(



Ryan Family, dah kaya keluarga sendiri :D *so akrab*
HEAVEAN ISLAND  - D.E.R.A.W.A.N -

Pukul 1 travel yang akan membawa saya ke pelabuhan tanjung batu sudah menjemput, sebelum pergi saya dan kiki sempat berkarouke ria dulu entah menyanyikan lagu apa, lalu saya pun berpamitan dan berfoto dengan keluarga ini, sedih rasanya harus meninggalkan kembali keluarga yang sangat baik di kalimantan ini, dan sekali lagi saya hanya bisa membalas dengan doa semoga Allah bless ryan's family.

Dengan berbekal satu botol aqua, pulpy orange dan satu kaleng sprite yang disiapkan oleh bapaknya ryan saya pun melanjutkan petualangan saya mengarungi kalimantan timur ini menuju pulau derawan. Di perjalanan ternyata travel yang saya naiki ini tidak langsung berangkat menuju tanjung batu, tetapi harus menjemput penumpang-penumpang lain, sesudah semua penumpang di jemput, pemandangan di perjalanan yang kami lalui hanyalah hutan hutan dan hutaaaaaan..tak jarang juga saya melihat luasnya hutan yang ditebang dan dibiarkan begitu saja, sungguh miris, mungkin kalau dilihat dari udara, pulau kalimantan ini udah botak botak kali yah karena sebagian besar hutannya sudah ditebang. Miris.

Pelabuhan Tanjung Batu
Setelah perjalanan kurang lebih 3 jam, saya pun sampai di pelabuhan tanjung batu, pelabuhan yang bersih dan cukup luas untuk bermain futsal ini menyediakan transport ke pulau - pulau sekitarnya, seperti tarakan dan derawan, alat transportasi disini pun ada yang sejenis kapal besar reguler dan ada pula speed boat yang orang kalimantan sering mengucapkan nya ''sepit'' dan terdengar seperti ''sipit'' di telinga saya :)) karena saya datang pada sore hari maka kapal reguler yang harganya lebih murah ini pun ternyata sudah tidak ada, dan itu otomatis membuat saya lesu karena harus menunggu kapal di esok harinya, sedangkan untuk men-carter speed boat saya harus merogoh dompet cukup dalam, satu speedboat seharga 300ribu !!! Tetapi dasar emang saya selalu beruntung, tidak lama setelah saya tiba di pelabuhan, datang pula lah seorang komandan angkatan laut yang akan menyebrang juga ke pulau derawan itu bersama wanita muda beralis tebal dan mungkin wanita ini adalah pemuas nafsu si komandan. Who knows?? Dengan basa basi sambil ngobrol ngobrol sedikit, akhirnya si bapak itu pun mengajak join menaiki speed boat, speed boat yang harusnya di naiki 6 orang dan membayar 50rb/orang hanya kami naiki bertiga saja karena si supir speed boat gak berani ngetem lama-lama nungguin penumpang kalo si komandan udah naik hahaha.

  Perjalanan menggunakan speed boat untuk pertama kalinya ini membuat saya cukup merinding, ditambah cuaca di pulau derawan yang memang sedang tidak baik ini membuat banyaknya gelombang besar bahkan ombak-ombak yang menghantam kapal kami. Naik speed boat berkecepatan tinggi dengan gelombang air yang besar itu lebih menyeramkan daripada naik roller coster dufan tanpa sabuk pengaman !!! Trust me !!!

Lost in Derawan
Setelah sekitar 30 menit kami ber-sepit boat, sang komandan dan wanita itu diantar ke markas angkatan laut yang ada di derawan, sedangkan saya diturunkan di bagian luar pulau yang memiliki banyak resort-resort dan cottage mewah. Sesampainya di pulau derawan dan menginjakan kaki untuk pertama kalinya, saya langsung menyusuri semua bagian pulau derawan, pulau derawan ini kecil aja, dengan laut di pinggir-pinggirnya dan ada perkampungan di tengahnya, saya berjalan mengitari pulau, karena pada saat itu waktu sudah menjelang maghrib dan bersamaan dengan adzan maghrib yang berkumandang ternyata saya tepat berada di tengah kuburan warga. Mampus. Gimana kalo tiba-tiba ada nelayan berkepala ikan yang minta dianter ke laut?? tapi saya cuek aja sambil meneruskan perjalanan, hari sudah mulai malam sementara saya belum mendapatkan tempat istirahat, sudah berkeliling-keliling menanyakan harga guest house dan losmen-losmen kecil di derawan yang harganya paling murah aja 100rebu tentu saya gak mampu buat nyewa salah satu losmen disana, dengan langkah gontai sambil bopong tas segede bagong di tengah perkampungan warga yang sudah mulai sepi pada malam hari ini plus ditambah muka so imut yang memang mengharapkan saya ''dipungut'' oleh salah satu warga disini, dan akhirnya saya pun bertemu dengan pak ading yang memanggil saya dan menyuruh saya menginap di rumahnya setelah ngobrol-ngobrol sedikit dengan beliau. Itu tuh leganya kaya berasa lu udah ngeden susah susah tapi tokai nya gak keluar terus tiba-tiba ada emak yang bantu mukul-mukulin dengkul lu biar tokai itu cepet keluar dan ga keras, as always seenggaknya itu yang selalu mamah saya kalukan ketika saya masih kecil dan ketika saya susah buang air besar. dan emang lega. #penting

enjoy your life lalala...

Pak ading adalah tokoh masyarakat disini, beliau bercerita banyak tentang derawan, beliau tau betul seluk beluk di derawan ini mulai dari orang pertama yang ke derawan sampai derawan yang sekarang, cerita suka duka di derawan yang membuat saya sedih sekaligus miris mendengarkan beliau bercerita sembari menangis. Ahh andai saja pemerintah ini lebih peka terhadap pariwisata di derawan, mungkin derawan yang sekarang akan hancur pariwisatanya masih akan tetap menjadi destinasi nomer 1 di kalimantan ini. Penasaran kan apa yang dibicarakan beliau?? Terus kenapa derawan akan hancur sedangkan kalian lihat di internet wisata kalimantan baik-baik saja kan?? Sini ngobrol langsung sama saya, kalo harus dijabarin disini, sejuta kata ga akan cukup buat mewakilkan cerita dari pak ading kepada saya.

ini pose saat saya ketemu rei dan joanne,
dan entah mengapa mereka ga takut sama
saya hahaha..
Pagi harinya saya bangun, dan langsung mempersiapkan diri untuk menyusuri semua lokasi di derawan, pulau ini kecil aja koq kita bisa berkeliling pulau ini dengan berjalan kaki mungkin dengan 20 menit saja. Derawan sendiri mempunyai satu pelabuhan resmi dan satu puskesmas. Di derawan yang unik lagi juga ada nya taman golf mini dan sumur yang dimana sumur itu adalah sumber mata air tawar pertama di pulau derawan dan tentu saja sangat keramat, pernah dulu ada seorang polisi mabok mencoba menutup sumur itu dan dia menjadi gila, nah loh !!! saat saya berkeliling saya bertemu dengan pasangan turis suami istri, si cowo dari jepang bernama rei dan si cewe dari polandia bernama joanne yang saya heran kenapa mereka bisa kawin secara jepang sama polandia jauh banget jaraknya mana mukanya juga jauh banget kan?? Kebayang ga tuh anaknya kaya gimana?? Bule berkulit putih pucat khas eropa, mata sipit, idung mancung, mulut kecil dengan rambut blonde tapi jembut hitam?? Entahlah. Nah setelah mereka menyapa saya yang sedang manjat pohon kelapa mirip monyet di perempatan, kami pun berjalan mengelilingi pulau derawan ini bersama, kami banyak mengobrol dan saling share tentang pengalaman ber-backpacking. 
  Karena kami laper setelah berjalan-jalan cukup jauh, kami pun beristirahat untuk makan siang di salah satu warung di perkampungan derawan, disana pun kami tidak berhenti mengobrol, walaupun inggris saya terbata-bata (tapi tetep saya pede, karena dengan pede kita bisa lancar bahasa inggris) hahaha..rei dan joanne banyak menceritakan tentang negara mereka, musim disana, bendera kami yang sama-sama berwarna putih dan merah sampai mengapa mereka bisa bertemu, pacaran hingga akhirnya menikah. Wah cerita yang sangat menarik dan sempat membuat saya berpikir saya pun ingin memilki istri orang eropa. Amin. hahaha..

  Setelah selesai makan yang lagi-lagi saya tidak harus mengeluarkan uang untuk makan tersebut karena di traktir rei. Kami pun berpisah dan akan bertemu lagi nanti sore karena kami akan melihat penyu bareng. Saya pun pulang dan mandi, setelah itu saya mengunjungi penginapan mereka, ternyata saat saya datang di depan penginapan mereka yang menjorok ke laut ada 2 ekor penyu sedang memakan daun pisang yang memang disediakan untuk mereka oleh para penjaga penyu pulau derawan yang ga tanggung tanggung langsung di naungi oleh organisasi pecinta alam terbesar yaitu WWF (bukan organisasi cowok-cowok yang pake kolor doang, peluk-pelukan terus dibanting yah, baca : World Wrestling Federation. trims). Melihat penyu di laut lepas dan sangat dekat di depan mata, saya pun ga langsung pikir panjang, saya langusng lepas baju dan berenang dengan penyu langsung di laut, ini adalah pengalaman pertama di hidup saya berenang dan menyentuh langsung penyu yang berusia 60 tahun !!! Beberapa lama saya nyebur ternyata dateng lagi satu penyu berukuran lebih kecil, wah semakin senang lah saya karena ada 3 penyu berenang bersama saya sekarang haha..

penyu unyu unyu :)

Setelah puas berenang dan penyu penyu sudah pulang ke sarang mereka saya pun kembali menaiki daratan, yang melihat penyu makan tadi tuh lumayan banyak dan diantara orang-orang itu ada muka yang saya kenal, agak samar-samar karena saya tidak memakai kacamata saya pun mendekati sosok orang yang saya pernah lihat itu, dan ternyata mereka adalah anak NHI teman kampus saya !!! Hahahaha ga nyangka juga bisa ketemu temen kampus di kalimantan yang jelas jauh banget dari bandung tempat saya ngampus. setelah mengobrol dengan mereka saya pun kembali ke rumah pak ading untuk mengganti celana yang basah, karena pada pukul 8 nanti kita akan melihat ke sarang penyu. Setelah berkumpul di salah satu titik, saya, rei, joanne dan teman-teman kampus saya beserta keluarga, berjalan menuju tempat sarang telur penyu dengan di pandu pak arjun yang memang bertugas mendata penyu-penyu ini. Tak lama kami berjalan menuju sisi pantai yang dipenuhi resort-resort mewah akhirnya kami menemukan sarang telur penyu yang akan menetas, takjub sekaligus kagum juga untuk pertama kalinya melihat anak penyu atau disini biasa disebut tukik yang baru menetas dan timbul kepermukaan tanah, ahh pengalaman yang seru banget dan ga lupa saya teteuuup narsis dengan foto-foto sama anak penyu yang berumur belum 5 menit.

  Setelah mengumpulkan semua anak penyu di dalam sebuah wadah yang cukup besar kami pun berjalan ke arah pantai untuk melepaskan penyu-penyu tersebeut, total ada 57 ekor penyu yang kami lepaskan waktu itu, ahh sungguh pengalaman yang sangat amazing buat saya :D



Esok harinya saya bangun sangat siang, pukul 12 saya bangun karena memang ga ada yang mau saya lakuin hari ini, cuma berleha-leha dan mencuci baju yang sudah kotor saja, sesudah itu saya hanya berjalan-jalan disekitaran kampung mengunjungi rei dan berbincang-bincang sampai sore, sekaligus akan merencanakan perjalanan berkeliling pulau untuk esok harinya. Yang saya kira hari ini akan berakhir boring tanpa melakukan apa-apa ternyata salah, bang yusuf yang mengantarkan saya ke pulau derawan dari tanjung batu itu mengajak saya ke pelabuhan pada malam hari, dan saya sangat sangat menikmati suasana pelabuhan pada malam hari dengan cuaca yang bagus, angin sepoi-sepoi, pantulan cahaya bulan ke laut dan ratusan bintang yang terlihat sangat jelas bertaburan di atas langit kalimantan ini, menikmati lukisan tuhan. andai saja saya bisa melihat ini sama orang yang special buat saya, aaaah pasti saya tendang dia kelaut karena saya pengen nikmatin pemandangan ini sendirian aja hahaha.. Setelah puas melihat pemandangan malam, saya diajak bang yusuf untuk berkumpul dengan teman-temannya, para nelayan muda. Pikiran awal saya tentang mereka adalah mereka cuek, sangar, suka minum-minuman keras, gak friendly, dan pikiran-pikiran buruk lainnya. Tetapi saya sangat sangat salah, para pemuda di pulau derawan ini sangat baik dan ramah, kami banyak mengobrol tentang pulau jawa, kelautan di Indonesia, masa lalu pulau derawan dan masih banyak lagi, selain mereka berwawasan cukup luas dan ga suka mabuk, ternyata diantara mereka ada juga yang pandai berbahasa perancis. Wow, membuat saya kagum. Dan malam pun kami habiskan dengan berbincang sambil ''ngeroso'' (kuku bima campur sama es batu) cowo banget ga tuh !!??

dengan ada-nya foto ini, resmi Malaysia gak bisa claim derawan
sebagai pulau mereka !!! HIDUP INDONESIA !!!

Mau tau cerita saya mengelilingi keindahan pulau - pulau di sekitar derawan?? seperti melihat ikan manta dengan jarak dekat di pulau sangalaki dan berenang bersama ubur-ubur di pulau kakaban. cekidot yah soalnya belum di ketik ampe selesai haha.. 
Read More

Amazing Kalimantan Part 1 ( Bingung mau ngasih judul apa, ga ada kata lain selain AMAZING !!! )

Keterlambatan membawa saya ke pulau surga  :)

halo gembel gembel sekalian..hahaha..

Ini cerita tentang saya yang sangat antusias banget mau trip keliling asia tenggara, tiket promo one way ke vietnam yang cuma di duitin 259rb dah ada ditangan. Tinggal menunggu keberangkatan pada tanggal 28 juni 2011.

26 - 27 juni 2011, ini hari dimana saya lagi sibuk-sibuknya buat nyiapain semua perlengkapan dan barang-barang yang mau saya bawa nanti pas perjalanan, mulai dari hal dasar seperti baju, dokumen, alat mandi, sleeping bag ampe deodorant dan bendera Indonesia yang bakal saya kibarin nanti di setiap negara yang bakal gw kunjungin.

28 juni, dimana ini adalah hari keberangkatan saya memulai perjalanan, bangun jam 10 siang dan langsung ngecek barang-barang yang bakal dibawa buat terakhir kalinya, setelah ngecek semua barang dan fix ga ada satupun yang ketinggalan, saya pun bergegas mandi dan ga lupa makan siang terlebih dahulu sambil pamitan sama kaka dan ortu buat yang terakhir kalinya hahaha (berasa mau pergi ke medan perang dan mampus). Pukul 11.30 saya pergi dari rumah menuju tempat bis primajasa di dekat rumah dengan diantar oleh kaka, ehh setelah nyampe ternyata bis menuju bandara itu udah pindah ke daerah batununggal, alhasail motor digeber, liuk kanan kiri sampai akhirnya nyampe di batununggal dan sial kembali menerpa, ternyata bis udah berangkat beberapa detik setelah saya dateng dan itu full-booked !!

Jam udah nunjukin pukul 12 lebih, dengan cemas dan degdegan karena takut ga dapet kendaraan ke bandara, akhirnya saya dapet travel cipaganti pukul 1 siang, ga pake pikir panjang saya langsung pergi ke cipaganti di pasteur dan menunggu sebentar sebelum mobil travel itu berangkat, estimasi saya adalah dengan waktu kepergian jam 1 siang dan lama perjalanan ke bandara adalah 3 jam berarti saya masih punya waktu 30 menit buat check-in dan boarding..ehh tau nya dasar supir cipaganti ngentot !!! Doi malah sering ngetem dan mampir ke rest area di jalan tol zzzz -,-..setelah bingung dan gundah gulana (galau) karena waktu dah nunjukin pukul 4.15 sementara batang idung bandara aja belom keliatan, akhirnya dengan otak jahat yang timbul karena desakan keadaan, saya meminta bantuan si wawa, teman yang kebetulan sama-sama kacrut otaknya. Saya suruh dia telepon ke air asia terus pura-pura terror air asia bilang kalo ada bom di pesawat QZ 7736 jurusan vietnam dengan harapan kalo air asia nya bakal delay..HAHAHAHAHAHA :))

Begini kronologisnya :

Wawa: *mencet no.air asia* tuuut..tuuut…ga nyambung….
Wawa: *mencet no air asia lagi* tuuuut…tuuut..ga nyambung lagi..
Wawa: *mencet no air asia lagi* tuuuttt.. (nyambung dan diangkat)
Wawa:  ehemm..ehemm..bom sudah sudah di pesawat QZ7736 flight jam setengah 5 jurusan Jakarta – Vietnam..Alahuakbar Alahuakbar..terima kasih. *telepon ditutup*

HUAHAHAHA..dan saya ngakak baca sms dari si wawa ini sambil saya siap-siap kalo kita berdua di bawa sama densus 88 hahaha..

Apakah air asia delay?? Apakah memang ada bom di pesawat?? Apakah presiden SBY akan jadi RT kelurahan bojong kenyot??  tapi ternyata tidak!!!

Perih banget rasanya ngeliat pesawat yang bakal kita naikin dah terbang duluan di depan mata kita, sementara kita cuma bisa ngeliat di balik jendela mobil travel cipaganti dengan supirnya yang lebih mirip penjual sate kambing daripada supir travel menurut saya.

Hemmm...well, itu udah sangat-sangat membuat saya drop dan seperti ababil. Udah maksa maksa si mas sama mbak air asia nya buat balikin duit tiket yang udah angus ini pun tetep ga bisa, ya apa boleh dikata nasi sudah menjadi lontong kari, saya pun hanya bisa tertidur di tangga bandara sambil di liatin orang karena mungkin dianggap gembel dan gila hahaha :)) tapi dasar otak dah mikir harus jalan mau gimanapun caranya, last minute dapet kabar dari si febry seorang temen backpacker juga yang hobi ngoleksi postcard dari berbagai penjuru dunia, dan potongan rambutnya yang mirip ariel peterpan sebelum di penjara hahaha (becanda feb) doi bilang kalo ada pesawat garuda ke arah balikpapan yang berangkat malam itu dengan harga 640rb. Ga pake pikir panjang saya pun langsung beli tiket itu padahal waktu keberangkatannya tinggal 7 menit lagi..alhasil bandara cengkareng nampak seperti sebuah sirkuit lari buat saya, lari ke counter garuda udah itu lari lagi buat check-in sebelum akhirnya saya harus lari sekenceng-kencengnya ke gerbang F5 karena suara serak-serak banjir kaya kucing mau kawin si mbak-mbak di speaker yang udah minta penumpangnya buat pada naik.

touchscreen di garuda
Sesudahnya di pesawat, sial kembali menimpa, saya harus duduk di sebelah orang cina yang rese abis dan ga mau diem, muka doi ngeselin abis mirip park ji sung yang kena tendang batistuta tepat di muka nya hahaha.. J), mana garuk-garuk leher mulu lagi kaya orang ayan..aaahh..tp btw, baru kali ini lagi saya nyoba naek garuda setelah terakhir kali adalah saat saya masih kecil :D ternyata garuda sekarang dah keren banget, walaupun kelas ekonomi tapi fasilitasnya lumayan keren loh, ada layar touchscreen di setiap bangku dengan berbagai macam hiburan didalamnya seperti games, mp3 player, movie sampai info berbagai destinasi pariwisata (maklum kampungan biasa naik air asia yang lebih seperti bis terbang), yah cukup membuat saya sedikit terhibur lah hehe..dah gitu jarak dengkul ke bangku depannya pun cukup luas, dan lagi ditambah dengan diberikannya makanan dari garuda yang bias melepas rasa capek saya setelah berlarian di bandara, saya dapet satu paket nasi goreng ayam dengan orange juice sebagai minumannya hehe..lumayan buat ganjel perut yang emang udah laper :D



TOUCHDOWN KALIMANTAN !!!

Pukul 11.20 waktu balikpapan, pesawat pun mendarat, bingung mau kemana dan masih shock karena saya ga percaya ternyata saya ada di Kalimantan yang tanpa prepare apapun dan asli buta tentang kalimantan..hahaa..saya pun memutuskan untuk menginap dulu di bandara sepinggan balikpapan ini, sambil nunggu dan nge-charge hp ternyata ada 2 orang dari makassar nyamperin, dengan gaya necis dengan jaket kulit dan topi bak penjahat di film-film indosiar, mereka datengin saya terus ngajak ngobrol, awalnya sih takut ehh taunya setelah ngobrol-ngobrol dan doi curhat tentang anaknya yang segede saya akhirnya doi ngajak nginep dirumahnya..tp dengan halus gw menolak karena takut disodomi atau tiba-tiba pas lagi tidur saya ditusuk dari belakang haha..akhirnya saya mutusin buat istirahat di mushola bandara dilantai 2, sumpah bandara sepinggan ini jam 1 dah sangat sangat sepi, lampu pun mati semua, alhasil bulu kuduk saya merinding abis karena pas tidur di mushola ada suara kaya orang lg wudhu tapi pas diliat ga ada siapa-siapa..hemmm...

manggar beach
Pagi jam 6.30 waktu balikpapan saya bangun karena di usir security bandara, lanjut jalan kaki buat jalan-jalan di balikpapan, setelah liat plang ada ke arah pantai manggar saya pun memutuskan naik angkot (yang dipanggil taxi disini) setelah sekitar 20 menit perjalanan akhirnya saya sampai digerbang pantai manggar yg harus ditempuh lagi dengan jalan kaki untuk memasukinya, setelah melihat pantai manggar, pantai ini cukup bersih, dengan pasir pantai berwarna krem tetapi air lautnya sedikit berwarna kecoklatan. Pas saya dateng kesini pantainya lagi sepi, tak berapa lama diem di pantai saya melanjutkan perjalanan dengan angkot ke arah terminal (lupa) yang akan membawa saya ke samarinda dengan bus. Bus ke arah samarinda ini saya duitin 21ribu, lama perjalanan ke samarinda kurang lebih memakan waktu 2 jam, bis yang penumpangnya tanpa batas ini alias penuh dijejel kiri kanan dan tengah + supir gila yang sempet juga nabrak mobil avanza sukses membuat sebagian besar penumpang shock haha.. melewati bukit suharto (hutan lindung sepanjang 20km) nah..di bis ini saya duduk sebelahan sama si bapa bapa saiko gila monyet babi tai ngentot, gw merasa kena human abuse disini, masa si bapa bapa itu ngegrepe-grepe paha coba malah ampir naik ke daerah istimewa saya. Zzzzz..ngeri banget, saya pun langsung berdiri dan pindah duduk ke tangga bis aja daripada digrepe-grepe haha..

Keramah tamahan seorang sahabat :)

Sesampainya di samarinda saya nunggu dijemput sabrina a.k.a mami (temen kampus, orang samarinda) setelah menunggu sekitar 2 jam *si mami nih nyiksa* haha..saya pun dijemput, ternyata di dalem mobil mami bareng keluarganya, saya pun diajak makan siang dulu sama keluarga mami, makanan khas banjar berupa ikan berkuah cukup nikmat loh. Setelah kenyang makan saya pun diajak berkunjung ke rumah neneknya si mami, sekalian ada kumpul keluarga untuk tahlilan karena neneknya mami baru meninggal :( sumpah keluarganya si mami ini asik banget + care pula, dah diajak makan, saya pun menghabiskan sore disamarinda ini dengan bermain poker sama adik dan sepupunya si mami..haahahaha seru loh :D
Keluarga si mami nih

Setelah lelah sama hari ini, saya pun tertidur di rumah neneknya si mami..hemm nikmat bener akhirnya bisa tidur di rumah beratap setelah kemarin harus tidur di bandara haha..

Islamic Center Samarinda
  Jam 9 pagi saya menuju ke terminal diantar mami, sesampainya diterminal ternyata mobil yang menuju ke berau adanya di sebelah islamic center (mesjid terbesar se-asia tenggara loh, keren ga tuh samarinda) samarinda sendiri adalah kota yang cukup bersih dan rapi, sebuah kota yang sedang berkembang, dengan keindahan tata kota nya yang di belah oleh sungai mahakam, ga sedikit orang yang menghabiskan waktu untuk menikmati sungai mahakan di taman-taman yang berjejer sepanjang sungai, keren banget, ditambah banyaknya sarana olahraga seperti lapangan futsal, sepak bola, basket sampai panahan dan panjat dinding pun disediakan secara gratis !!! cool !!! Oh iya back to story, saya sampai di travel yang akan membawa saya ke berau, ini jauh dari persepsi saya tentang perusahaan travel, ini cuma sebuah gubuk yang disulap jadi tempat travel dengan modal spanduk bertuliskan nama travelnya saja hemmm...ongkos ke berau dari samarinda adlah 220rb, dimana saya telah merasa ditipu karena penumpang lain cukup hanya membayar sekitar 180rb saja hemmm..sambil nunggu penumpang lain datang si supir malah cerita kalo baru ada temannya (supir juga) yang mati masuk jurang saat perjalanan ke berau..FUCK !!! Gokil banget nih si supir hahahaa...cerita doi berhasil ngebuat saya semakin deg-degan buat menempuh perjalanan 1 hari ini ke berau..hahaha..

Perjalanan Pantat Lecet

travel jancok !!!
Mobil daihatsu luxio dengan kapasitas 8 orang dijejel oleh 10 orang, baris depan pun yang untuk 1 orang penumpang dan 1 orang supir dipaksa masuk 3 orang sekaligus, dan kebetulan saya yang kebagian didepan, dan saya harus siap dengan amputasi sebelah pantat, soalnya duduk di baris depan tuh bagaikan neraka, dengkul tuh mentok ke dashboard depan, pantat aja cuma setengah yang duduk dikursi, sisanya duduk di dashboard box :( mobil diisi oleh 9 orang dewasa dan satu anak-anak plus barang bawaan penumpang yang bejibun kaya koper 7 biji, karung beras 3 biji dan lain lain. Klo barang itu diganti sama orang, mungkin di mobil itu ada 15 orang..Selamat !!! Tapi belum lama kita jalan, si supir malah mampir dulu mau ambil 2 jerigen bensin, *hey fucker !!! Mau lu taro dimana tuh 2 jerigen bensin?? Kaga liat apa ni mobil dah ga ada tempat lagi, buat nafas aja susah kali, belom lagi kalo jerigen bensinnya tumpah-tumpah, resmi saya namain travel ini adalah travel ''killing guest softly'' -,-''

Ternyata di travel tempat ambil bensin ini kita disuruh turun dan menunggu sekitar 3 jam karena pemilik mobil travel ini gak mau berangkat tanpa kami para penumpang tidak tahu alasannya, alhasil setelah para penumpang berdebat sama para pemilik travel yang memang tidak seperti travel. Pertengkaran mereka seperti rap battle ditelinga saya, sumpah nih orang kalimantan cepet-cepet banget ngomongnya mana ga jelas lagi ngomong apa (mungkin music rap lahir di Kalimantan, dan mungkin nenek moyang snoop dog juga adalah orang kalimantan) zzzz..setelah menunggu 3 jam, kami dibagi ke 2 mobil xenia, saya pindah mobil dan seneng banget ternyata dapat duduk didepan dan sendiri walaupun harus membayar 30rebu lagi..well saya dah seneng dapet tempat duduk didepan, eh ternyata saya harus berebagi tempat dengan 1 jerigen bensin yang diharus dibawa oleh mobil ini, karena diperjalanan berau bensin sangat langka, sekalipun ada harganya pun melambung 3 kali lipat menjadi 15rb/liter. Dan saya pun merokok di depan jerigen penuh bensin. HEBAT !!!

Perjalanan saya mulai dari samarinda menuju kota bontang, perjalanan lama yang melewati beberapa desa dan kabupaten ini lumayan membuat saya tersiksa secara fisik dan mental, dari kendaraan yang sering berhenti sampai jalanan yang ancur total berupa tanah dan batu, setelah beberapa jam kita mencapai bontang, disini si supir menarik lagi banyak penumpang, dan gw terpaksa berbagi lagi tempat duduk di depan dengan seorang bapa berbadan besar, udah mah didepan jerigen, disamping orang mirip jerigen pula huaaa...karena saya merasa tidak diperlakukan layaknya manusia saya pun sempat protes, tadi kan saya tambah bayaran 30rebu biar bisa duduk didepan sendiri, akhirnya saya berdebat dengan supir orang bugis, saya mengancam akan pergi saja dan ga pake travelnya lagi dengan meminta uang 250rebu saya balik lagi, tp akhirnya si supir bugis itu mengalah dan memindahkan si bapa besar itu pindah ke travel lain. dalam hati kalo di jawa perusahaan travel macam ini bisa saya tuntut nih, janji pergi jam 1 ternyata baru pergi jam 4 sore, janji langsung berangkat ternyata banyak berhenti, janji ngasih tempat duduk didepan cuma buat saya ternyata harus berbagi lagi dengan orang lain, ahh totaly kacau !!! kalo bias nangis disana nangis deh saya :(

ganti ban nih cuy
  Perjalanan akhirnya dilanjutkan kembali, medan yang saya tempuh semakin berat, banyak jalanan amblas, rusak bahkan longsor, memasuki desa rantau pulung yang ternyata dipinggir-pinggirnya adalah hutan rimba borneo, saya serasa ada di tour safari night tetapi tanpa macan kurus dan banteng lagi boker. Perjalanan ini makin membuat saya tersiksa, jalanan gelap tanpa lampu, becek dan sering amblas, ga jarang mobil yang saya pake ini terperosok ke tanah dan harus ditarik oleh mobil didepannya, tetapi semua kekacauan dan penyiksaan itu serasa gak saya rasain lagi setelah saya melihat ratusan bahkan ribuan bintang bertaburan diatas langit borneo. one of the best views I have ever seen. Dan gw sangat menikmati pemandangan itu.

Memasuki tengah malam saya sudah melewati hutan borneo tersebut, mobil berhenti untuk beristirahat di sebuah warung kecil didesa rantau pulung. Desa yang hanya ada beberapa rumah saja berdiri, saya makan sejenis ikan yang dibikin seperti rendang disana, eh ternyata si ibu penjual nasi itu adalah orang sunda juga. Alhasil saya diberi sedikit diskon oleh beliau, ah senangnya kalo bertemu sesama suku di belahan indonesia lainnya, seperti bertemu saudara dekat saja.

Setelah beristirahat dan makan kami memulai kembali perjalanan, tidak lama melewati desa rantau pulung kami kembali menjumpai hutan lebat yang lebih gelap dari sebelumnya, dikiri kanan ilalang sekitar 2 meter berdiri kokoh menghalangi ribuan pohon besar yang nampak seperti hutan di film-film horror di mata saya. Perjalanan lintas hutan ini sangat panjang, kita seperti melewati jalan yang sama terus menerus, pemandangan yang dilihat hanyalah hutan hutan dan hutan. Tapi saat ditengah hutan banget saya liat ada dua rumah nangkring sendirian disana rusak dan gelap gulita, saya pikir ini rumah mak lampir sama suaminya pak genderuwo, terus rumah yang satu lagi adalah rumah buat tempat galau si mak lampir kalo dia lagi berantem sama pak genderuwo hemm..yasudahlah yah ga usah dibahas lg..

Desa Wahau
Memasuki subuh, mobil kembali harus masuk tempat tambal ban karena bocor, saya nunggu mobil dibenerin sambil tetep tidur didalem mobil, sementara para penumpang lain memilih untuk sarapan atau sekedar merokok. pada pagi hari mobil sudah bisa digunakan kembali, saya pun melanjutkan perjalanan ke desa wahau setelah sebelumnya melewati perusahaan batu bara bungalon salah satu perusahaan batu bara diantara puluhan perusahaan sejenis di Kalimantan. Memasuki wahau pukul 11 pagi. Wahau adalah desa kecil dengan satu SPBU yang memiliki antrean sangat panjang, entah mengapa makin ke timur indonesia ini harga-harga semakin mahal baik bensin eceran maupun makanan atau minuman.

otw desa kelay
  Tidak lama saya diam di wahau, saya melanjutkan perjalanan ke arah desa kelay, desa yang sangat jauh dari wahau, desa yang harus ditempuh selama 4 jam. Perjalanan ke desa kelay saya disuguhi pemandangan yang ga pernah saya liat, saya berasa ada di afrika !!! Dengan padang savana luas dan oase oase kecil dan langit yang sangat biru menghiasi pemandangan diperjalanan menuju kelay ini. Tapi alangkah terkerjutnya saya setelah beberapa kilometer dari keindahan pemandangan itu terdapat eksploitasi hutan besar-besaran disini, puluhan hektar tanah tandus dengan batang-batang pohon yang tumbang, sangat mengerikan..sungai tercemar kotor dan hampir berwarna hitam. Ternyata ini mungkin yang membuat pulau kalimantan sangat gersang dan panas, padahal kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia dengan hutannya borneo. Miris sekali saya ngeliatnya. Puluhan truck dan kendaraan berat lainnya silih berganti seliweran didepan mata saya dengan membawa beratus-ratus roll pohon. Ahh pengen marah rasanya tapi saya takut malah ntar dilindes sama buldozer.

Sepanjang jalan kenangan..
Setelah melewati wahau, kami pun beristirahat kembali di warung daerah kelay, karena si supir sudah mulai mengantuk. Sebenernya agak kesel juga napa ni mobil istirahat mulu, kapan nyampenya kalo gini terus ya. Setelah si supir makan dan minum kopi akhirnya kita melanjutkan perjalanan lagi, si supir jadi semangat bawain mobilnya tapi ga beberapa lama, mungkin karena dia kekenyangan gara-gara tadi makan kaya orang kalap, dia mulai ngantuk lagi dan malah sekarang semakin parah, saya itung ampir 3 kali mobil kita ini mau masuk jurang karena si supir yang ketiduran. Nah loh !!! Akhirnya si supir minta saya gantiin dia nyetir karena cuma saya yang bisa nyetir di dalem mobil itu, ternyata memang sulit banget nyetir di lintas kalimantan ini, saya ngerasa duit 250rebu yang saya bayar buat jasa travel ini kurang banget. Susah banget ngendaliin stir yang kebanting kanan kiri karena harus melewati jalanan nanjak dan turun plus berlubang dan berbatu, silahkan lo bayangin.

Setelah cukup lama dan cukup jauh saya nyetir, si supir kembali menyetir lagi tentu saja dengan muka yang lumayan seger, ga berapa lama sampai di desa labanan, oh iya dalam perjalanan di mobil travel itu, saya ketemu sama ibu-ibu dengan 2 orang anaknya, ibu beti namanya orang sunda yang merantau lama di kalimantan, setelah ngobrol-ngobrol dan karena saya orang sunda juga, ibu beti mengajak saya buat tinggal dulu dirumahnya dan karena saya laper banget saat itu, saya pun memutuskan untuk bermalam di rumah bu beti seorang guru SD di desa labanan. Akhirnya perjalanan panjang ini berakhir, perjalanan yang sukses membuat pantat saya lecet dengan total mogok 1 kali, ganti ban 2 kali, bocor ban 2 kali!, dan satu kali amblas !!!

Kesederhanaan Keluarga Bu Beti :)

Mobil sampai didepan rumah bu beti tepat pukul setengah 5 sore, labanan sendiri adalah sebuah desa yang sepi, dimana rumah - rumah yang terbuat dari kayu masih banyak disini, dan rumah bu beti salah satunya, dengan pekarangan depan rumah yang asri dihiasi berbagai macam tanaman dan pohon, ah cozy banget rumah si ibu dalam hati saya. Setelah istirahat sebentar dan bersih-bersih (mandi dan cuci baju) saya diajak makan sama bu beti yang sengaja masak buat makan malem kita padahal beliau belum sempat mandi dan beristirahat :(. Bu beti cuma tinggal sama 2 anaknya uli dan euis, sementara suaminya bekerja di camp. Pertambangan, dan hanya pulang sebulan sekali. Kami makan dengan ikan goreng dan tumis tempe buncis serta sepanci nasi, sederhana tapi nikmat.

Setelah mengobrol sebentar dengan bu beti dan merokok di depan pekarangannya saya pun tertidur karena capek nya perjalanan samarinda - labanan. Bangun pagi di desa labanan sangat segar, secara semalaman desa labanan ini diguyur hujan yang cukup besar. saya langsung di suguhi segelas milo hangat dan sarapan mie goreng dengan nasi. saya sangat bersyukur bertemu keluarga bu beti ini, baik dan sangat care sama saya. Tuhan mengirimkan malaikatnya dimanapun dan dengan cara apapun kepada kita.

Setelah selesai makan, saya bersantai di pekarangan depan rumah bu deti, ternyata tetangga bu beti adalah pencari garu, garu adalah sebuah pohon langka yang hanya terdapat didalam hutan borneo, yang bisa dijual dari pohon garu sendiri adalah inti dalam dari pohon itu, percaya atau tidak, satu kilo inti pohon garu bisa kalian jual seharga 100 juta !!! saya sempat berbincang dengan pak nassar pencari pohon garu, dia bercerita kalo mencari pohon garu itu sangat susah, kita harus jalan sekitar 30 km ke dalam hutan dengan membawa bekal untuk berkemah di dalam hutan untuk satu bulan bahkan lebih, berkilo-kilo beras, mie instan, gula, kopi, dll mereka bawa dengan berjalan kaki selama 3 hari didalam hutan. Mereka ga takut sama binatang buas, hantu atau bahkan polisi perhutanan, dan saya cuma bisa bengong takjub sama cerita pak nassar ini.

Kadang mereka cerita suka bertemu dengan benda-benda aneh di dalam hutan borneo, seperti besi yang bila kita simpan saja begitu, ayam atau binatang lain dengan radius 50 meter bisa langsung pingsan bahkan mati. WHAT THE HELL !!!!??? Terus pak nasar pun pernah menggali dan menemukan sebalok besar batu seperti marmer, tetapi sangat bening sekali, dan apabila batu itu terkena sinar matahari di dalam batu tersebut bisa nampak seperti air yang mengalir. Ini satu lagi keanehan kalimantan yang saya dapet. Lalu teman si pak nasaar pun ga kalah seru bercerita tentang pesawat perang zaman belanda yang dia temukan di puncak pegunungan borneo, kapal perang yang terbuat dari stainless stell kuat ini berisikan senjata-senjata perang berkarat dan 6 buah tengkorak manusia utuh didalamnya. Ngeri ga tuh?? terakhir beliau berkata ''kalo gak kuat fisik dan metal, jangan coba-coba hidup di pedalaman kalimantan'' dan saya spontan bilang ''SIAP  BOSS'' euhhhh..


Bersama Keluarga Bu Beti
Setelah berbincang-bincang dengan pak nasar dan teman-temannya, saatnya saya meninggalkan desa labanan ini di antar oleh adik bungsu nya bu beti, ah seneng banget udah diajak nginep dikasih makan dianter pula ke berau pake motor. Satu yang saya sesalin di kalimantan ini. saya ga bisa langsung membalas kebaikan orang-orang yang udah nolong saya dalam perjalanan ini. Hanya bisa berdoa semoga keluarga bu beti selalu diberikan rezeki dan kesehatan dari Allah SWT. amiiiiin

Perjalanan 30 menit dengan motor akhirnya saya sampai di kota berau. mau tau sisa kelanjutan petualangan saya di Kalimantan?? tunggu cerita selanjutnya :D
Read More
Powered by Blogger.
 

About You!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Cras id arcu nulla. Donec eu risus nisl, id cursus justo. Proin non mauris enim, eu suscipit libero. Fusce eget nunc nibh. Integer elementum consectetur sagittis. Quisque adipiscing auctor risus, id vulputate eros auctor vel. Vivamus pellentesque arcu vel libero eleifend sed aliquam

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB