Whatever I'm Backpacker (Online) Radio!!


Selamat pagi para gembel backpacker! Di postingan kali ini gue bakalan nulis yang gak ada hubungannya sama sekali dengan traveling.

"Terus lo mau ngapain, dis?" Kata kalian bertanya ke gue. #pengenbangetditanya

"Hemm.. Gue mau memperkenalkan sesuatu yang baru, guys!" Jawab gue mengebu-gebu.

"Apa? Lo mau ngenalin pacar? Buset, baru putus udah punya pacar lagi lu."

"BUKAN SEMPAK! HATI GUE TUH UDAH JATUH TERLALU DALAM UNTUK DITEMUKAN OLEH SESEORANG YANG BARU!" *pukul-pukul dada* *dada jupe*

"Jadi apaan dong, dis?"

"Hemmm... GUEH BIKHIN RADHIOOOO, GUYSSSSS!!!"

"WAAAAAAAAAAAHHH... KEREEEEEEEEEEEEN!!" #kemudiantidur

Udah gitu aja.

Entahlah ada setan apa yang nyambet gue untuk pada akhirnya gue bikin streaming radio online. Mungkin ini adalah obsesi terpendam gue. Bukan, obsesi gue bukan pengin jadi penyiar radio beneran. Tapi gue pengin punya pacar anak penyiar radio, cuma gak pernah kesampean! Terus akhirnya gue bikin radio aja, nah dengan gue bikin radio (online) siapa tau kan ada cewek yang bisa gue ajak siaran bareng, terus ngobrol bareng, terus satu ruangan bareng, terus........

Udah udah jangan berpikiran kotor.

Langsung aja nih yah, sob.
Intinya, gue bikin radio itu untuk menghibur. Gue bukan badut, tapi gue senang menghibur dan senang sharing apapun ke orang lain, kecuali sharing uang. Jadi, mungkin ini rasa kejenuhan gue kali yah sama tulisan. Bukan, gue bukan jenuh nulis, kok. Itu udah jadi hobi sekaligus pekerjaan gue dan gak mungkin banget gue tinggalin. Tujuan gue bikin radio adalah agar lebih memudahkan kalian para pembaca blog ini untuk mengetahui atau sharing apapun tentang traveling atau backpacking. Atau lo mau curhat tentang percintaan lo juga bisa. Atau maki-maki penyiarnya? Boleh banget. BEBAS!

Gue cuma ingin sesuatu yang beda aja. Backpacker gembel macem gue gak betah aja kalo gak terus berinovasi. Muehehehe~

Jadi, dengan postingan ini, mari gue perkenalkaaaaaaaaaaaaaaaaaan....
 

WIB RADIO!!

krik...krik...krik..

Ini adalah radio backpacker pertama di Indonesia dan bahkan dunia!! Cara dengerinnya pun gampang! Lo tinggal masuk ke blog gue ini, terus di samping kanan monitor lu itu ada widget untuk mendengarkan radio gue melalui beberapa media. Tinggal klik, terus download file (.pls) nya yang cuma 100kb. Terus lo dengerin deh pake media yang lo suka.

Pengguna Android pun bisa ngedengerin radio online gue ini. Caranya :

> download AOR di android
> install
> buka internet browser android lo (default browser yah, jangan opera mini)
> ketik http://s11.myradiostream.com:4132/listen.pls di browser itu
> nanti bakal muncul pop up, terus pilihnya buka pake AOR.
(Dengan catatan internet lo kudu stabil. Pake wifi kalo bisa.) Gampang, kan?

Kalo masih kagak bisa, buka aja inih >> Radio WIB

Jadi, dengan begitu lo bisa dengerin suara merdu gue yang mirip Cakra Khan ini. Walaupun kenyataannya gue lebih mirip Cakra Kembar.

Ok, untuk jadwal siarannya sebenernya kagak ada. Tergantung mood gue doang sik. Tapi lo bisa cek di twitter gue @takdos kalo lo mau tau gue lagi siaran apa nggak. Selain bisa dengerin gue koar-koar sotoy, lo juga bisa request lagu, sob. Tinggal mention gue aja buat request-nya. Ok?

Sampai berjumpa di ON AIR para backpacker keceeeeeeeeeeh!!
Read More

#3 Keterkaitan Antara Kuliner Aceh dan Suara Serak Cakra Khan


Selain backpacker-an, makan adalah hobi gue. Saking hobinya makan, gue hampir tiap hari ngelakuin itu. Gak tau deh orang lain gitu juga apa nggak. Nah, bila dua hal itu disatukan, antara backpacking dan makan, maka akan terjadi sebuah sinkronisasi dasar kejadian alam yang akan membuat sebagian besar umat manusia di dunia ini merasakan betapa indahnya sebuah linguditas populer yang terangkai dalam suatu gelombang longitudinal mutualisme lidah dan perut. Ngerti bahasa gue? Nggak? Sama gue juga gak ngerti.Wan Wan Emoticons 25Wan Wan Emoticons 25

Yah, intinya adalah ini cerita gue pas makan-makan enyaaaaak di Aceh. Muehehehe.. 

Gulai Kambing Aceh
 
beuuuuuh~

Apa yang lebih menarik dari sebuah tempat dengan kekayaan rempah-rempahnya yang berlimpah? Bukan… bukan… bukan, cewek Aceh yang terkenal cantik kearab-araban itu kok. Jangan mesum mulu sih pikirannya.

Aceh, dengan kekayaan rempah-rempahnya yang berlimpah, memiliki banyak kuliner dengan bumbu-bumbu khas yang bikin air liur kita netes terus. Salah satunya adalah, Gulai Kambing Aceh. Jadi apa yang membedakan antara gulai kambing Aceh dengan gulai kambing dari daerah lain? Gue juga gak tau.Wan Wan Emoticons 41

Bohong deng.

Jadi, pas pertama nyampe ke Aceh, gue langsung diajak makan siang sama Pak-Supir-yang-mengendari-kuda-supaya-baik-jalannya. Kita dibawa ke tempat makan paling nge-hits di Aceh, katanya sik. Pak supir yang gue lupa namanya, membawa kita ke "Rumah Makan Gulai Kambing Ridha Ilahi." Gila, man! Pertama gue dateng ke tempat ini, gue melihat sekelebat cahaya-cahaya putih di nirwana, Ridha Ilahi, gitu! Setdah, makan kambing aja di-ridhai sama Ilahi, man. Gue yakin nih gue bakalan masuk sorga abis makan gulai kambing ini.

Asalamualaikum~

Apa yang membedakan gulai kambing Aceh dengan gulai kambing yang lain? Gulai kambing Aceh rasanya lebih manis dan gurih dibanding gulai kambing lain yang pernah gue coba di beberapa daerah. Begitupun, dengan bumbunya yang lebih kental, membuat perpaduan antara bumbu dan daging kambing empuk, menjadikan gulai kambing Aceh adalah salah satu kuliner terdahsyat yang pernah gue coba. Tapi biasa aja deng.Onion Head Fanmade Emoticons 17

Entah karena lapar atau doyan, gak ada lagi daging kambing yang nempel di tulangnya. Ludes gue gerogotin. Kenapa daging kambing di Aceh ini bisa empuk banget? Mungkin semasa hidupnya kambing ini adalah kambing yang syariah. Ridha Ilahi, gitu!

sluuurp~

Dua hal lagi yang membuat gulai kambing ini menjadi lebih istimewa daripada gulai kambing lainnya. Selain dibuat langsung dengan jumlah yang banyak, gulai kambing ini pun dimasak dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Sehingga cita rasa tradisionalnya tetap terjaga. Gak deng, gue boong. Pake LPG 3 kilo kok.


Satu lagi yang membuat gulai kambing ini sedap adalah, sambal yang dipakai berbeda dari sambal biasa. Di sini, sambal gulai kambing terdiri dari potongan cabai rawit, irisan bawang merah, dan potongan kecil daging kambing bakar yang rasanya cenderung asin, semakin membuat gulai kambing khas Aceh semacam makanan yang bisa bikin ketagihan. Enak parah, gak ada obat!

Namun setelah selesai makan dan liat harga dari Gulai Kambing Ridha Ilahi ini, gue jadi gak ridha ngeluarin duit buat bayar. MAHAL BANGET! Hutang Indonesia juga gak akan mampu nutupin harga gulai kambing ini, kali. Tapi untung waktu itu trip gue dibayarin sama kementrian pariwisata. Muehehehe~Yoyo & Cici Emoticons 15Yoyo & Cici Emoticons 15


Susahnya Nyari Ayam Tangkap

Ada yang liat ayamnya?

Makanan adalah salah satu faktor yang menarik gue untuk berkunjung ke suatu tempat. Dan katanya, belum ke Aceh kalau belum nyoba makan Ayam Tangkap. Jadi, walaupun lu udah ke Sabang, Pantai Iboih, Masjid Agung Baiturrahman, dan tempat-tempat lain di Aceh, tapi belum pernah makan ayam tangkap, berarti lu belum ke Aceh. Ribet, yah!!??Onion Head Emoticons 11

So, apa itu Ayam Tangkap? Apa kita harus nangkap ayamnya dulu sebelum dimakan? Atau kita makan sambil ditangkap ayam? Apa kalo kita makan ayam ini kita akan ditangkap polisi dan dijebloskan ke dalam penjara selama 20 tahun dan satu sel dengan Sumanto? Semua masih misteri sebelum sebuah piring besar dengan makanan diatasnya disajikan ke meja gue. Ribet yah tulisan gue. Bodo ah, yuk cus~

Awalnya, gue kira ini lalaban khas Aceh, karena si abang ngasih sepiring dedaunan yang digoreng kering. Penuh banget. Mungkin dia ngira gue kambing atau semacamnya. Tapi setelah dilihat-lihat secara seksama, ada banyak potongan ayam kecil di dalam dedaunan itu.

finally, i found you~

Ayam Tangkap Aceh memang terkenal sebagai kuliner yang mantap. Ayam tangkap sebenarnya hanya ayam kampung yang dibumbui oleh bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam akan digoreng selama 5-10 menit, dan pada saat bersamaan akan dimasukkan juga potongan daun pandan, daun kari dan daun salam koja. Rasa dari dedaunan yang meresap ke daging ayam inilah yang membuat Ayam Tangkap Aceh ini begitu istimewa.

Cara penyajiannya pun unik. Dedaunan yang digoreng kering, akan diletakkan di atas potongan-potongan daging ayam tersebut hingga si ayam terkubur lalu di solawatkan. Selain sebagai penghias makanan, dedaunan ini juga bisa dimakan sebagai lalaban kering. Beuh! Ngiler lah pokoknya.Onion Head Emoticons 25

Selain itu, karena dedaunan yang diletakkan secara acak  di piring dan nampak seperti semerawut, Ayam Tangkap Aceh pun sering disebut sebagai Ayam Tsunami.


Kopi Adalah Aceh dan Aceh Adalah Kopi


Dahulu, kopi ditemukan oleh bangsa Etiopia yang tinggal di Cibodas, Lembang. Bukan deng, di Afrika. Dan kopi, di Etiopia digunakan sebagai suplemen penambah tenaga yang dicampur dengan lemak hewan ataupun anggur, karena dapat dipercaya sebagai penambah protein dan energi tubuh.

Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab, Qahwah, yang berarti kekuatan. Kemudian, kata Qahwah diadaptasi ke dalam bahasa Turki menjadi Kahfeh. Yang kemudian dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda, dan berubah nama menjadi koffie, kata yang banyak disadur ke berbagai bahasa di dunia, seperti ; Coffee (Inggris), Kaffe (Jerman), Kopi (Indonesia) dan Iwan Fals menyebutnya, "BONGKAR!" tele, yah! HeyHeyPig Family Emoticons 10

Nah, Aceh patut berbangga nih karena memiliki kopi Gayo yang berasal dari dataran tinggi tanah Gayo. Kopi Gayo adalah salah satu varietas kopi arabika berkualitas tinggi, dan disebut-sebut sebagai kopi organik dengan kualitas nomer satu di dunia. Hal ini membuat Aceh sangat identik dengan kopi, dan kopi sangat identik dengan Aceh.

Abang barista kopi Solong

Saking terkenalnya kopi di Aceh, 7 dari 10 orang pria Aceh pasti senang meminum kopi, sisanya meminum shampo pentine. Maka tak heran, minum kopi sudah menjadi budaya tersendiri disini. Buat pecinta kopi, Aceh adalah surganya penikmat kopi. Gak heran banyak bertebaran warung-warung kopi di hampir seluruh penjuru Aceh, baik di kampung-kampung ataupun di kota. Baik restoran sampai warung-warung kecil.

Pagi, siang, dan malam menjadi “coffee time” untuk masyarakat Aceh. Maka tidak heran kalau banyak masyarakat Aceh memulai harinya dengan meminum kopi dulu sebelum beraktifitas. Selain untuk merasakan nikmatnya seruputan kopi Aceh, budaya ngopi ini juga bisa disebut sebagai ajang bergaulnya masyarakat Aceh. Sebut saja café flamboyan, terapung dan solong yang menjadi tempat paling favorit untuk menyecap secangkir kopi sambil ngobrol-ngobrol bersama kerabat. Jadi lo gak gaul kalo lo belom ngopi di Aceh.

Kopi adalah Aceh dan Aceh adalah Kopi.


Mie Kepiting Aceh
 

Di Bandung, gue sering makan makanan ini di cafe Gampoeng Aceh. Harganya mahal dan menurut gue rasanya biasa aja. Cuma menang di kepiting doang. Yah, kepiting mah mau dimasak apa aja pasti enak yah. Iya nggak? Udah iyain aja.

Nah, pas di Aceh-nya langsung nih gue nyoba mie kepiting ini. Salah satu restoran yang paling terkenal dengan Mie Kepitingnya adalah rumah makan Razali yang berada gak jauh dari tempat gue nginep waktu itu, di Hotel Sultan. (Gaya beud, yah. Masa gembel tidur di hotel Sultan. Muehehehe, sekali-kali, dibayarin inih.)HeyHeyPig Family Emoticons 23

Kenikmatan Mie Kepiting yang langsung dimakan di tempat asalnya itu emang gak ada dua. Mie Aceh di rumah makan Razali ini nyediain 3 varian penyajian, ada kuah, goreng sama goreng kuah. Bingung gue. Selain kepiting, ada juga mie yang isinya cumi, udang dan ayam kalo gak salah. Yah, pokoknya gitu lah. Nampol banget rasanya!


Seafood Aceh

Sebenernya semua seafood dimana aja yah pasti gitu-gitu aja. Cuma, karena gue penulis dan harus review satu-satu makanannya, maka gue tulis juga lah tentang seafood ini. Begitu. Jadi, di Aceh ini kan dekat sama laut, jadi seafood nya itu beda banget sama seafood yang lain. Bedanya, seafood yang lain ikannya dari tempat lain, seafood Aceh ikannya dari laut Aceh, gitu. Agak kinky, yak. Yaudah nih langsung liat aja foto-foto seafood nya. Awas ngiler! Yoyo & Cici Emoticons 41


"Terus apa hubungannya Kuliner Aceh sama suara serak Cakra Khan, dis?"

Tenang dulu anak muda. Coba bayangin, kalo lo makan seafood terus lo keselek cucuk ikan? Suara lo otomatis akan serak, sob! Iya gak? Iyain aja, udah.

"kruuu berrariii krau terdiaaaam kru menangis krau terrsenyruuum.. kru berduka kau bahagriaaa.. kru pergriii kau kembaliii..." Rasanya pengen gue "EHEM"-in deh tuh kerongkongan si Cakra kembar! Hih!
*Akhiran yang krik* HeyHeyPig Family Emoticons 14HeyHeyPig Family Emoticons 14

Udah ah, enjoy soooooob~
Read More

Tips Memilih Travelmates!


Guys, sebenernya ini tulisan gue yang super jadul. Belom pernah gue publish di blog, tapi gue masukin tulisan ini di buku gue yang pertama, "Whatever I'm Backpacker" daripada mubazir gak ke baca semua orang yang mampir di blog gue. Maka nih, gue kasih Tips Memilih Travelmates!

Siapa sih yang gak suka jalan-jalan? Jalan-jalan buat gue itu udah kayak pencerahan dan penjernihan otak, udah mirip brain washing banget, cuma bedanya otak gue mesti dicuci pake sabun colek biar bener-bener bersih dari hal-hal mesum dan nista. Walaupun gak akan bersih, sik.

Sebelum liburan otak kita udah mumet sama pekerjaan dan rutinitas kita sehari-hari seperti sekolah, kuliah ataupun kerja, nah, traveling ini lah obatnya. Mungkin banyak juga diantara lo yang lebih seneng pergi sendiri buat traveling, tapi karena kita makhluk sosial, kadang juga kita butuh temen buat traveling bareng. Nah, jalan-jalan dengan seseorang ini lah yang selalu menjadi bagaikan dua sisi mata uang buat gue. Kadang emang seru traveling bareng temen, bisa bercanda-canda, bisa saling tolong, ada temen ngobrol, bisa saling pinjem duit, bisa saling tuker kolor, dan sebagainya.

Tapi ada juga gak enaknya, guys. Kadang kita suka diribetkan dengan kemauan kita yang berbeda-beda, suka direpotkan dengan bawaan travelmates kita yang kebanyakan dan akhirnya malah kita yang harus repot bantuin bawa barang-barang dia, harus semakin banyak toleransi, atau yang lebih parah, ternyata travelmates kita ini gak mau saling tuker kolor. Itu kan ngerepotin banget.

Salah satu keuntungan yang mutlak banget dari travelmates adalah, lo gak usah bingung nyari orang buat jadi tukang foto dan lo gak usah pusing nyari orang buat garukin pantat lo.

Nah, dari hasil berpikir keras gue sambil jedot-jedotin kepala ke tembok dan nyemilin menyan, akhirnya gue nemuin beberapa tips buat nyari dan milih travelmates yang asoy dan geboy. Mungkin ini agak absurd dan asal-asalan. Tapi yah, cekidot, deh :

Mblo, cari pacar mblo~

• Pilihlah travel-mates yang udah lo kenal. Jangan sekali-kali lo ngajak jalan orang yang gak lo kenal. Misalnya ada orang lagi boker di WC umum, terus tiba-tiba lo masuk ke WC umum itu dan ngajak dia buat jalan-jalan bareng lo. Bisa gue pastiin lo bakal ditimpuk pake tokai sama tuh orang.

• Lebih selektiflah memilih travelmates. Temen sekelas, temen kantor, temen rumah, dan temen main bisa lo pilih jadi travelmates yang mantap. Dengan temen yang udah lo kenal seluk beluknya mulai dari dia suka apa, sifat dia gimana, kebiasaan-kebiasaan dia kaya gimana, sampai silsilah keluarganya aja lo tau. Itu bisa jadi poin penting penilaian lo dalam memilih travelmates.

• Carilah travelmates yang easy going dan gak ngeribetin lo secara langsung ataupun gak langsung. Gak mau kan lo lagi enaknya jalan-jalan, lo malah harus berhenti buat dengerin curhatan travelmates lo yang ternyata pengin pulang. Bukannya gak betah atau gak seneng jalan-jalannya, tapi lebih karena takut lo merkosa dia pas lagi tidur. Itu absurdbanget.

• Pilihlah travelmates yang udah sehati banget sama lo. Memilih travelmates yang sehati dan sepenanggungan bukan kaya milih salak di pasar dengan abang-abang penjualnya yang bau ketek. Memilih travelmates yang sehati itu kaya milih jurusan waktu lo mau kuliah. Nentuin masa depan lo banget.

• Jangan memilih travelmates yang lagi pacaran. Lo gak mau kan jadi kambing conge disaat travelmates lo malah asik ngobrol berdua dan bermesraan?

• Carilah travelmates yang selalu positive thinking. Dengan travelmates yang selalu berpikir positif maka perjalanan kalian bakal positif, keseruan kalian bakal positif, kelakuan kalian bakal positif, dan hasil test pack kalian bakal positif. #ehh

• Kalo kalian dapet travelmates cewek, carilah cewek yang gak manja dan gak ngeribetin. Salah-salah kalian mau liburan menyenangkan tapi malah jadi tukang foto atau lebih parahnya malah jadi tukang angkut barang dia. (curhat gue sik ini)


• Berkomitmenlah dengan travelmates. Bicarakan dulu tentang perjalanan kalian mau kayak gimana, mau sharing budget, itinerary-nya bagaimana, transportasi apa yang dipakai dan hal-hal yang kecil namun penting lainnya. Gak mau kan karena salah komitmen, lo malah jadi berantem sama travelmates lo terus saling bacok-bacokan. Itu hal yang paling ribet emang.

• Bergembiralah. Selalu sebarkan hal-hal positif dari diri lo dan travelmates lo. Hal negatif walaupun kecil, kayak sering ngeluh, sering ngedumel dan lainnya, bakal bikin perjalanan lo bagaikan neraka alias gak akan seru.


Well, memang nyari travelmates yang cocok sama kita tuh gampang gampang susah. Tapi dengan atau tanpa travelmates, yang namanya jalan-jalan haruslah menyenangkan dan berkesan. Betul?
Read More

Kenapa Harus Menjadi Travel Writer Biasa? Part. 2


Mari kita awali artikel ini dengan...... ngakak sekencang-kencangnya!

MUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA~~
 Onion Head Emoticons 14Onion Head Emoticons 14

Oke udah cukup ngakaknya, fyuh!

Ngakak lagi ah. MUAHAHAHAHAHAHAHA~ *ini apaan sik?*

Oke. Pasti kalian heran kenapa gue ngakak? Nah, jawabannya adalah.. Baca komen-komen yang apatis di postingan "Kenapa Harus Menjadi Travel Writer Biasa? Part. 1" :) Yoyo & Cici Emoticons 1

Intinya dari komen apatis postingan itu adalah, apa yang gue share kadang untuk sebagian orang dianggap sebagai kesomobongan belaka. Padahal itu emang sombong. Pret! Gak deng. Maksudnya, pembawaan tulisan gue memang begitu adanya. Tidak dilebihkan tidak juga dikurang-kurangi, yang kalian baca adalah apa adanya diri gue. Gue tau, kadang kita emang gak selalu bisa bikin semua orang setuju dan mengerti maksud dari apa yang kita tulis. Contohnya yah postingan tadi.

Sebenarnya, ada 2 sudut pandang untuk kita menanggapi orang yg sharing atas apa yg dia peroleh.

1) kita menjadi iri.
2) atau malah menjadi termotivasi.

Nah kalau iri, jatuhnya nge-judge orang itu sombong. Sebaliknya, kalo lebih tau makna yang disampaikan, pasti gak bakalan nge-judge kayak begono. Kalo kita  tau dan bisa ngambil nilai positif dari apa yang orang lain posting, dan lo gak terlalu berpikiran negatif, maka lo harusnya akan lebih termotivasi untuk bisa melebihi apa yang orang lain telah capai.

kadang gue suka heran kenapa orang lebih suka dipuji daripada dikritik. Padahal kritikan lebih membangun daripada pujian. That's the point!

Masih nganggep gue sombong? Emang. MUAHAHAHA.. but i don't care about that, as long as I'm comfortable with what I do, I don't care what people said.

Eh, kenapa ini jadi bahas beginian? Kan gue mau bahas tentang travel writer. Hadeuuuh! Ok, kita mulai aja yak.

Jadi begini, sebagai travel blogger atau travel writer, kita sepatutnya harus terus berinovasi dan bercerita. Betul? Tul. Sebenarnya hal ini udah pernah gue share juga di twitter gue (@takdos) tapi rasanya kurang afdol kalo gue gak share juga di blog. Maka dari itu, apa yang bisa membuat seorang travel blogger berbeda dari travel blogger lainnya?

Sudut pandang bercerita. Kejelian, memilih peristiwa apa yang akan kita ceritakan kepada pembaca.

Contohnya : Banyak travel blogger yang menceritakan tentang Pantai Sawarna di Banten. Gue itung, mungkin ada 2.438.012 travel blogger yang bercerita tentang Sawarna. Dan tentu gue lebay. Tapi intinya sik banyak! Terus, dari sekian banyak travel blogger yang posting tentang Sawarna, apa yang mereka ceritakan? 90% mereka bercerita tentang rute menuju kesana, keindahan pantai Sawarna, keindahan sunset di Tanjung Layar, penginapan murah di Desa Sawarna, Goa Lalay, dan sebagainya. Pokoknya mereka "sama-sama" bercerita tentang yang "sama-sama" aja.

Contoh lainnya : Banyak traveler atau backpacker yang udah pernah pergi ke Phi Phi Island, Thailand. Apa yang mereka ceritakan di blognya? Tentu saja tidak lain dan tidak bukan tentang keindahan Maya Bay, snorkeling di Viking Cave, dan sebagainya. Hoaaaam~Yoyo & Cici Emoticons 20

Mau contoh lagi? Setdah! Udah dua aja cukup. Bisa dimengertikan.

Nah, dari contoh kasus diatas, mari kita liat dan pelajari. Kalo gue pergi ke Sawarna, gue gak akan bercerita tentang keindahan alam disana yang kebanyakan orang lain udah baca dan udah tau dari blog-blog traveling. Gue akan ambil sesuatu yang berbeda disana. Sebagai travel blogger, gue akan bahas tentang MUSHROOM SAWARNA! Gak banyak orang tau kalo Sawarna punya mushroom terdahsyat di Pulau Jawa. Unik, kan.

"Nah, kalo lo ke Phi Phi Island. Lo mau cerita apaan, dis? Kan Phi Phi Island mah segitu-gitu doang."

Pertanyaan bagus. Kadang kita mengunjungi sebuah destinasi dan kita mencari apa yang bakal kita ceritakan nanti. Walau pada akhirnya memang tidak ada yang bisa diceritakan atau yang bisa diceritakan cuma itu-itu doang. Maka gue akan buat cerita itu sendiri.

Banyak orang yang udah pernah ke Phi Phi Island dan bercerita tentang keindahan alam disana, tapi jarang sekali ada travel blogger yang bercerita tentang para turis yang bisa jadi sukarelawan untuk bertanding thai boxing di Reagge Bar, Phi Phi Island. Untuk lebih mendukung cerita, gue juga harus mengalaminya sendiri. Maka dengan gagah berani, gue coba untuk menjadi sukarelawan Thai Boxing dan kebetulan waktu itu gue dapet lawan bule Russia yang badannya segede Babbon Afrika.

Si ganteng yang sebentar lagi jadi samsak idup!

Tentu setelah pertandingan itu gue babak belur dan muka gue tambah ancur. Tapi apa yang gue dapet? Pengalaman. Cerita. Gue bikin cerita gue sendiri.

Lainnya, banyak orang yang udah pernah ke Aceh dan bercerita tentang keindahan Pulau Weh, kemegahan Masjid Baiturrahman, sejarah tsunami, dan sebagainya. Tapi coba lihat, ada berapa banyak travel blogger yang bercerita tentang kedahsyatan ganja Aceh? Hampir tidak ada. Padahal itu adalah bahan yang paling unik dan keren untuk diceritakan.Onion Head Emoticons 29
Intinya, gue bukan ngajarin kalian untuk mencoba hal-hal yang nyeleneh. Tapi gue cuma mau ngasih tau bahwa, banyak sekali celah dari kisah unik yang bisa kita ceritakan kepada para pembaca.

Destinasi traveling kita boleh sama, biasa dan itu-itu aja. Tapi dengan melihat sudut pandang berbeda, lo bisa membuat sesuatu itu menjadi hal yang tidak biasa.

Menurut data statistik yang gue liat di blog gue sendiri, www.whateverbackpacker.com! Postingan yang paling banyak dilihat malah postingan-postingan yang nyeleneh dan absurd, contohnya tentang pembahasan SexTourism di Asia Tenggara. Bandingkan dengan gue cerita tentang keindahan Desa Loksado. Jumlah pageviews tentang Sex Tourism mencetak 2.181 selama satu bulan kurang. Sedangkan jumlah pageviews tentang Desa Loksado hanya 602 saja. Jumlah komen yang didapatkannya pun berbeda jauh.

See? Dengan menceritakan hal yang unik tanpa menghilangkan unsur traveling-nya, pembaca akan lebih tertarik untuk berkunjung ke blog kita.

Live your life, take chances, be crazy. Don't wait cause right now is the oldest you've ever been & the youngest you'll ever be.

Lalu apa tujuannya gue sharing hal semacam ini? Sebenernya gue bisa aja gak usah cerita tips dan trik biar travel blog kita ramai dibaca orang, yang nantinya itu akan berimbas kepada blog kalian yang pasti bakalan lebih seru daripada blog gue. Tapi gue orang yang gak pelit ilmu, man. Gue cuma pengin sharing apa yang gue tau dan udah gue dapet aja. Pembelajaran dan pengalaman itu susah dicari, tapi akan lebih susah lagi kalo lo cuma nyimpen itu buat diri lo sendiri.

Jadi, temukan cerita lo sendiri, man. Berpikir out of the box. Karena, untuk membuat sesuatu yang berbeda, lo juga harus melakukan sesuatu yang berbeda.

Dan sebagai penutup artikel ini, gue mau ngasih sedikit quote keceh untuk para travel blogger :

"Setiap detik dari setiap langkah adalah sebuah cerita."

Regrads,

Adis :)
Read More
Powered by Blogger.
 

About You!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Cras id arcu nulla. Donec eu risus nisl, id cursus justo. Proin non mauris enim, eu suscipit libero. Fusce eget nunc nibh. Integer elementum consectetur sagittis. Quisque adipiscing auctor risus, id vulputate eros auctor vel. Vivamus pellentesque arcu vel libero eleifend sed aliquam

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB